Di jaman orde baru, tindakan negara yang melarang warganya berorganisasi melalui disain state corpratism, yakni hanya mengalirkan aspirasi rakyat ke dalam kanal-kanal lembaga bentukan pemerintah telah melahirkan petaka. Rakyat tidak berdaya karena |
Tuesday 31 August 2010
Organisasi Rakyat dan Gerakan Sosial
Sunday 16 May 2010
Aksi Nelayan Manado: Perebutan Hak Kelola Agraria
MANADO, 12/5 - AKSI NELAYAN. Sejumlah nelayan yang tergabung dalam Asosiasi Nelayan Tradisional (ANTRA) melakukan unjukrasa dengan membawa perahu mereka ke kantor Walikota Manado, Sulawesi Utara, Selasa ( 12/5). Aksi yang diikuti ratusan nelayan tersebut mendesak pemerintah kota untuk segera menghentikan reklamasi Teluk Manado yang dilakukan oleh para pengusaha karena akan merusak karang tempat ikan serta akan menghilangkan lokasi tambatan perahu mereka. FOTO ANTARA/Basrul Haq/Koz/hp/10.
sumber: antaranews.com
Aksi Di Mal
Sejumlah nelayan yang tergabung dalam Asosiasi Nelayan Tradisional (ANTRA) melakukan unjukrasa dipusat perbelanjaan Manado Town Square dengan membawa perahu di Manado, Sulawesi Utara, Selasa (12/5). Mereka mendesak pihak pengelola pusat perbelanjaan selaku pelaksana reklamasi Teluk Manado agar menyisakan lahan bagi nelayan untuk tambatan perahu. (FOTO ANTARA/Basrul Haq)Disiarkan: Kamis, 13 Mei 2010 01:45 WIBsumber: antaranew.com
sumber: antaranews.com
Aksi Di Mal
Sejumlah nelayan yang tergabung dalam Asosiasi Nelayan Tradisional (ANTRA) melakukan unjukrasa dipusat perbelanjaan Manado Town Square dengan membawa perahu di Manado, Sulawesi Utara, Selasa (12/5). Mereka mendesak pihak pengelola pusat perbelanjaan selaku pelaksana reklamasi Teluk Manado agar menyisakan lahan bagi nelayan untuk tambatan perahu. (FOTO ANTARA/Basrul Haq)Disiarkan: Kamis, 13 Mei 2010 01:45 WIBsumber: antaranew.com
Tuesday 11 May 2010
Perjuangan Tanpa Henti Nelayan Tradisional Kota Manado
Tambatan Perahu, Hak Nelayan Tradisional
-Masyarakat nelayan tradisional Kota Manado akan menggelar aksi damai-
Manado (SN) – Upaya masyarakat nelayan untuk memperjuangkan hak-hak atas laut akan diperjelas melalui aksi damai yang direncanakan membawa ratusan nelayan seluruh Manado (10/04)
Ketua ANTRA (Asosiasi Nelayan Tradisional Sulut), Rignolda Djamaluddin, PhD, bahwa telah terjadi pengingkaran terhadap masyarakat nelayan.
“pengingkaran yang terjadi bahwa pembuat kebijakan tidak mengetahui tentang kehidupan nelayan,pengingkaran terhadap mata pencaharian nelayan, menjauhkan tempat tinggal dengan tempat tambatan”, jelas Pak Rigolda.
Ketua ANTRA (Asosiasi Nelayan Tradisional Sulut), Rignolda Djamaluddin, PhD, bahwa telah terjadi pengingkaran terhadap masyarakat nelayan.
“pengingkaran yang terjadi bahwa pembuat kebijakan tidak mengetahui tentang kehidupan nelayan,pengingkaran terhadap mata pencaharian nelayan, menjauhkan tempat tinggal dengan tempat tambatan”, jelas Pak Rigolda.
Perjuangan Tempat Tambatan Perahu oleh Nelayan Tradisional Sario Tumpaan Manado
Nelayan Tradisional Sario Tumpaan Menuntut Keadilan
Kegiatan penimbunan laut yang dilakukan PT Gerbang Nusa Perkasa untuk perluasan areal kompleks Manado Town Square (MANTOS II) sampai hari ini terus berlanjut. Seolah tak henti-hentinya puluhan truck yang membawa material pasir dan batu, terus menutupi wilayah pesisir Kelurahan Sario Tumpaan yang berada di kawasan Teluk Manado.
Masyarakat khususnya nelayan tradisional yang berada disekitar lokasi ini merasa terancam dikarenakan kegiatan ini telah menutup akses mereka ke laut. Tempat yang dulunya diperuntukan sebagai tambatan perahu nelayan, kini hampir seluruhnya tertutup dengan material pasir dan batu. Sementara di wilayah pemukiman sendiri, telah beberapa kali mengalami musibah banjir akibat dari tertutupnya saluran pembuangan (drainase).
Kegiatan penimbunan laut yang dilakukan PT Gerbang Nusa Perkasa untuk perluasan areal kompleks Manado Town Square (MANTOS II) sampai hari ini terus berlanjut. Seolah tak henti-hentinya puluhan truck yang membawa material pasir dan batu, terus menutupi wilayah pesisir Kelurahan Sario Tumpaan yang berada di kawasan Teluk Manado.
Masyarakat khususnya nelayan tradisional yang berada disekitar lokasi ini merasa terancam dikarenakan kegiatan ini telah menutup akses mereka ke laut. Tempat yang dulunya diperuntukan sebagai tambatan perahu nelayan, kini hampir seluruhnya tertutup dengan material pasir dan batu. Sementara di wilayah pemukiman sendiri, telah beberapa kali mengalami musibah banjir akibat dari tertutupnya saluran pembuangan (drainase).
Wednesday 7 April 2010
FORUM WARGA SEBAGAI PILAR GERAKAN MASYARAKAT SIPIL INDONESIA
Oleh: Putut Gunawan
GOLONGAN KEKARYAAN
Mungkin pandangan saya keliru. Ketika Bung Karno merasa jengah terhadap ulah para pelaku partai politik dalam parlemen – yang waktu itu menggunakan sistem parlementer – di mana regime perdana mentri menjadi bulan-bulanan dan jatuh bangun, dan pekerjaan besar menstrukturkan sistem pemerintahan republic yang baru lahir, boleh dibilang gagal, maka Bung Karno pun berkobar-kobar menyerukan pentingnya unsure golongan kekaryaan sebagai representasi kelompok fungsional dalam parlemen, sehingga demokrasi “yang dipimpin oleh hikmat permusyawaratan” memperoleh legitimasi aktualnya dari representasi lapis masyarakat non partai politik (non party list entity).
Urgensi kehadiran golongan fungsional yang kemudian disebut
GERAKAN SOSIAL SEBAGAI ALTERNATIF PERUBAHAN SOSIAL
Oleh: Sindu Dwi Hartanto
Perubahan Sosial
Terminologi perubahan sosial merupakan kajian yang menarik untuk mendapatkan perhatian semua pihak karena hampir semua proses-proses sosial, ekonomi, politik, dan invasi pemikiran dan teknologi memberikan pengaruh terhadap proses perubahan tersebut. Hal tersebut juga dibenarkan dalam pandangan ahli yang menggeluti kajian perubahan sosial secara teoritis. Seperti Wilbert Moore, secara teoritis mendefinisikan perubahan sosial dalam arti yang sangat luas bahwa perubahan sosial sebagai perubahan penting dari struktur sosial, dan yang dimaksud
Wednesday 10 February 2010
Tuesday 19 January 2010
PROSES-PROSES PERUBAHAN DALAM KONTEKS GLOBAL
PROSES-PROSES PERUBAHAN DALAM KONTEKS GLOBAL
Oleh: Sindu Dwi Hartanto
Relasi Negara dan Imperialisme Global
Munculnya relasi antar Negara di dunia tidak terlepas dari kebutuhan antar Negara untuk melakukan pemenuhan kebutuhan akan sumberdaya. Relasi dibangun dalam kerangka yang sangat dinamis dari pertama munculnya bentuk-bentuk suatu wilayah pemukiman penduduk yang disebut Negara. Dalam hal ini, relasi tidak hanya diciptakan dalam bentuk kerjasama yang setara saling menguntungkan, namun pada awalnya adalah bangunan relasi diciptakan berdasarkan keuntungan dan kekuasaan untuk memperoleh sebanyak-banyaknya sumberdaya yang dibutuhkan di dalam negeri.
Ekspansi Negara-negara dunia pertama di Eropa menuju
Subscribe to:
Posts (Atom)